Friday, October 29, 2010

nyuwun pareng

Kepada dia yang menggenggam kehidupan

kupanjatkan maaf tiada terputus

mengemasi satu demi satu serpihan tanya

pergi mencari benar yang tak hanya di kepala


Dari dia yang bersinggasana dalam terang

kudapati keharusan menelan kata

mengikat erat2 renjana dalam pikiran

membiarkan mimpi penuh luka melepuh perih


Kepada dia yang berkalang hujan

kuletakkan salam yang mulia baginya

bersama racau doa meski tak sempurna

sebanyak sayang tak pernah hilang


Dari dia yang membentuk rupa jiwa

kuyakini hati untuk kembali suatu hari

mengais remah-remah atas nama restu semesta

menangisi senyuman di ujung penantian


0 comments: