nyuwun pareng
Kepada dia yang menggenggam kehidupan kupanjatkan maaf tiada terputus mengemasi satu demi satu serpihan tanya pergi mencari benar yang tak hanya di kepala Dari dia yang bersinggasana dalam terang kudapati keharusan menelan kata mengikat erat2 renjana dalam pikiran membiarkan mimpi penuh luka melepuh perih Kepada dia yang berkalang hujan kuletakkan salam yang mulia baginya bersama racau doa meski tak sempurna sebanyak sayang tak pernah hilang Dari dia yang membentuk rupa jiwa kuyakini hati untuk kembali suatu hari mengais remah-remah atas nama restu semesta menangisi senyuman di ujung penantian
0 comments:
Post a Comment