Super (Romantic) Hero
Mary Jane: Peter. I can't survive without you.
Peter Parker: You shouldn't be here.
Mary Jane: Well, say something…
Peter Parker: Thank you, Mary Jane.
Ah, if I were a guy, I'd definitely marry someone like MJ.
over a freshly brewed cup of coffee..
Mary Jane: Peter. I can't survive without you.
Peter Parker: You shouldn't be here.
Mary Jane: Well, say something…
Peter Parker: Thank you, Mary Jane.
Ah, if I were a guy, I'd definitely marry someone like MJ.
Posted by nisaalattas at 3:05 AM 0 comments
I forgive you, not because I want to become a saint but because I do not want to endure this hatred. This tiresome hatred.
Now leave us alone.
Posted by nisaalattas at 3:35 AM 0 comments
Labels: blah
Whoever said that love is easy, must has never been in love;
Sometimes it's a land mine, one wrong step and it blows up;
A word, a look, lights a hidden fuse.
It's hard to see just what you have, when you're seeing red;
And it's easy to do something that you know you both will regret;
Better stop, think, count to ten before I leave.
One, I still wanna hate you;
Two, three, I still wanna leave;
Four, searching for that door;
Five, then I look into your eyes;
Six, take a deep breath;
Seven, take a step back;
Eight, nine, I don't know why, we even started this fight;
By the time I get to ten, I'm right back in your arms again.
Words thrown so callously like weapons when we fight;
But when they cut too deep, I wanna leave it all behind;
That I've to count to ten, before I cross that line.
One, I still wanna hate you;
Two, three, I still wanna leave;
Four, searching for that door;
Five, then I look into your eyes;
Six, take a deep breath;
Seven, take a step back;
Eight, nine, I don't know why, we even started this fight;
By the time I get to ten, I'm right back in your arms again.
You can lose what you're not thankful for,
I don't want that to happen to you and me,
Better count my blessings.
One, you still move me;
Two, three, you send chills right through me;
Four, you keep me wanting more;
Five, when I look into your eyes;
Six, you're my best friend;
Seven, that will never end;
Eight, nine, I don't know why, but thank God it happens everytime;
By the time I get to ten,
By the time I get to ten,
I can see how blessed I've been.
I'd chose you all over again...
(Jewel Kilcher)
Posted by nisaalattas at 2:47 AM 0 comments
Posted by nisaalattas at 4:07 AM 2 comments
Kepada dia yang menggenggam kehidupan kupanjatkan maaf tiada terputus mengemasi satu demi satu serpihan tanya pergi mencari benar yang tak hanya di kepala Dari dia yang bersinggasana dalam terang kudapati keharusan menelan kata mengikat erat2 renjana dalam pikiran membiarkan mimpi penuh luka melepuh perih Kepada dia yang berkalang hujan kuletakkan salam yang mulia baginya bersama racau doa meski tak sempurna sebanyak sayang tak pernah hilang Dari dia yang membentuk rupa jiwa kuyakini hati untuk kembali suatu hari mengais remah-remah atas nama restu semesta menangisi senyuman di ujung penantian
Posted by nisaalattas at 1:29 AM 0 comments
Labels: my so-called-poem
Dia yang diambil dari tulang rusukmu. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak akan berhadapan denganmu untuk melawan tetapi dia akan ada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu; dialah yang akan melengkapi kekuranganmu. Dia ada untuk melengkapi yang tidak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele; hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya sehingga tanpa kau sadari, ketika kau menjalani sisa hidupmu, kau akan menjadi lebih kuat karena hadirnya di sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya, karena ia ada untuk dilindungi. Tidak hanya secara fisik, namun juga emosi. Ia boleh jadi tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele namun sangat berarti baginya; membuatnya aman di dekatmu. Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya, di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu akan menyita sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki.. apa yang menjadi bagian hidupnya, akan menjadi bagian bagi hidupmu. Karena kau dan dia adalah satu. Dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
Posted by nisaalattas at 2:11 AM 0 comments
Posted by nisaalattas at 4:19 AM 2 comments
Labels: daily
Posted by nisaalattas at 4:32 AM 0 comments
Labels: insomnia, just for fun
Posted by nisaalattas at 5:51 AM 1 comments
Labels: random
"Daydream delusion
Limousine eyelash
Oh, baby, with your pretty face
Drop a tear in my wineglass
Look at those big eyes
See what you mean to me
Sweet cakes and milkshakes
I am a delusion angel
I'm a fantasy parade
I want you to know what I think
Don't want you to guess anymore
You have no idea where I came from
We have no idea where we're going
Lodged in life, like branches in the river
Flowing downstream caught in the current
I carry you, you'll carry me
That's how it could be
Don't you know me?
Don't you know me by now?"
A very beautiful poem from one of my all time favorite movies, Before Sunrise.
--
Sent from my mobile device
Posted by nisaalattas at 5:45 PM 0 comments
Labels: favorites, movie related
Posted by nisaalattas at 5:44 AM 2 comments
Labels: blah
Posted by nisaalattas at 2:10 AM 0 comments
Labels: quote of the day
Posted by nisaalattas at 2:09 AM 0 comments
Posted by nisaalattas at 4:38 AM 0 comments
Labels: blah
Posted by nisaalattas at 11:32 PM 0 comments
BROOKE: "Listen, I know it’s been difficult for you lately, losing Keith and your heart condition and giving up basketball.. I feel like I’ve been keeping you close to me to try to protect you from those things.. like I’m hanging on to the two of us for you..but not for me."
LUCAS: "I’m sorry I kissed Peyton.. I should’ve told you."
BROOKE: "It’s not about that, Luke.. It’s not.. I thought that it was but this is not about her this is about me.. I love you, Lucas and I probably always will.. But we go days without having a meaningful conversation.. and I used to miss you so much when that happened.. But it never seemed like you missed me and I guess because of it I stopped missing you.. I mean, look at today.."
LUCAS: (v.o) I guess I should’ve said something, anything, I mean, for a guy who wants to be a writer it suddenly seemed like no words had ever been written.. but when someone tells you they stopped missing you.. you’re pretty much screwed no matter what you say.
BROOKE: "There was an accident and you..called me afterwards.. But making a mix with Peyton? Sharing a laugh with Peyton.. It shouldn’t be, should it?"
BROOKE: "..shouldn’t be like this, Luke."
LUCAS: "Brooke.."
BROOKE: "I’m sorry.. I can’t do this anymore."
LUCAS: (v.o) See but there had to be something, right? Something that no one had ever said in the history of the world.. something that could change this.
LUCAS: "Brooke.. I’m sorry."
BROOKE: Yeah, me, too.
Whoa.. It breaks my heart.
Posted by nisaalattas at 2:10 AM 0 comments
Couldn't take a plane so I hopped a train
I'd like to stay, in a stormy winters day
so I'll come back to you someday
As the states rolled by
its all so clear
I'm everywhere but never right here
It's always the same
constant change.
But I'll come back to you someday
So close so far
so long the world
spin me away
I drive all night just to see your face
The way you touch the way you taste
Even if only for a day
I'll come back to you someday
I speak the truth its all i know
As your tears fall to the snow
and we both know
That tonight I can't say that I'll come back to you someday
“Aku adalah perempuan yang menghitamkan pelangi, yang merubah sayap cantik kupu-kupu menjadi seonggok debu. Menghancurkan semua yang pernah kusentuh, meluruh bersama guyuran hujan. Aku adalah dosa yang membayangi kemana kaki melangkah. Menyesakkan setiap milimeter ruang dalam paru-paru yang berusaha menghirup udara. Adakah aku layak bertahan dalam hidup, yang bukan milikku, yang bukan untukku.
Pernah singgah masa dimana aku merasa merajai dunia. Melihat semua warna-warni yang pernah dibuat Sang Maha Pencipta. Meraba seluruh permukaan halus sempurna yang terpahat pada setiap sudut waktu. Ketika itu aku merasa bumi terlalu sederhana untuk dipijak. Gravitasi tidak lagi menarik hatiku karena ia dapat mengepakkan sayap nya terbang bebas, kapan saja ia mau, kemanapun ia suka. Mengapa harus memaksa kaki melangkah jika hanya dengan satu jentikan jemari aku dapat melayang ringan, menjelajahi ruang dan waktu. Mengapa harus menahan senyum saat aku bisa tertawa, terbahak-bahak memamerkan keceriaan. Mengapa harus memejamkan mata saat aku dapat terjaga memandang hamparan keindahan yang terbentang luas, tanpa batas.
Namun sungguh kesempurnaan bukan lah sesuatu yang sempurna karena ia tak dapat tergenggam selamanya. Bukan berupa gumpalan zat padat yang dapat kudekap erat dekat dengan debaran jantungku. Bukan pula cairan yang dapat kuteguk untuk selamanya mengalir dalam darah. Ia bahkan lebih ringan dari udara. Tak terlihat. Tak tergenggam. Hanya terhirup sesaat untuk kemudian terhembus pergi.
Aku telah merasakan remuk redam. Menjadi serpihan tipis yang melayang tak tertangkap oleh sepasang mata manapun. Dunia tempat kaki ini biasa berpijak seketika meluruh ke kedalaman tanpa dasar. Menyisakan lubang hitam menganga tanpa sejentik pun cahaya. Dan aku, sang serpihan tak berbentuk, terus saja melayang-layang di dalamnya. Semakin dalam. Semakin gelap. Semakin aku melawan naik, semakin jauh aku terhisap ke dalamnya. Maka kupasrahkan diriku tanpa daya. Aku berdamai dengan gelap. Aku bersahabat dengan sunyi. Dan aku meratap bersama ia yang lebih pekat dari hitam, lebih legam dari malam. Ia lah sang duka.
Sang duka mengajarkanku menangis, dan ia memperkenalkan aku pada air mata. Sungguh janggal bagiku merasakan butir-butirnya meleleh dari sudut mata, menjalari pipi, dan kemudian meninggalkan kecupan di bibirku. Kecupan yang sesekali masih terasa, meski masa datang silih berganti.”
I wish I could just erase all of those dark and painful memories. If only I could just drop them, leave them behind and never look back. But that's the thing about memories, they stay with you for as long as you live. Just like a glimpse of the beautiful ones can still make you giggle or smile goonily, a flash of the painful ones still hurts.
Posted by nisaalattas at 3:23 AM 0 comments
Labels: blah
Posted by nisaalattas at 3:18 AM 0 comments
Labels: blah, insomnia, quote of the day
Posted by nisaalattas at 3:46 AM 0 comments
Posted by nisaalattas at 10:02 PM 2 comments
Labels: blah
Posted by nisaalattas at 11:52 PM 0 comments
Posted by nisaalattas at 12:38 AM 1 comments